Minggu, 03 Februari 2013



Sejarah dan Perkembangan PT Kalbe Farma
PT. Kalbe Farma merupakan salah satu industri farmasi di Indonesia didirikan pada tanggal 10 September 1966 oleh Dr. B. Setiawan yang kemudian mengambil gelar Ph.D. di bidang farmakologi. Keinginannya untuk mendirikan perusahaan ini didorong oleh rasa ingin ikut mengambil bagian dalam pembangunan nasional, terutama dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pelayanan pengobatan yang baik.
Perusahaan yang didirikannya, pertama kali berdiri di Jl. Simpang 1/1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Aktifitas produksinya baru dimulai pada tahun 1967 dengan produksi yang terbatas hanya pada jenis obat sirup. Seiring dengan perkembangan tersebut, ternyata lokasi yang terletak di Tanjung Priok tidak mungkin lagi untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Maka pada tahun 1970 pusat kegiatan dipindahkan ke lokasi yang baru di Jl. Ahmad Yani, yaitu di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Pada tahun 1974 jaringan PT. Kalbe Farma telah menguasai pasar di seluruh wilayah Indonesia dengan kekuatan penjualan produk PT. Kalbe Farma.
Pada pertengahan tahun 1997, PT. Kalbe Farma berpindah lokasi di kawasan Industri Delta Silikon, Jl. M.H Thamrin Blok A3-1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550 dengan PO BOX 371 Bekasi 17073, Indonesia No. Telepon (021) 89907333-37 dan Faks (021) 8972874. PT. Kalbe Farma juga mempunyai website dengan alamat http : //www.kalbe.co.id atauwww.kalbefarma.com
Pabrik baru PT. Kalbe Farma Tbk. Memiliki luas area 105.130 m2 dengan luas bangunan sekitar 41.027 m2 dibagi menjadi sarana produksi yang terdiri dari gedung kantor, gedung produksi dan teknik, gudang dan sarana pendukung lain seperti tempat pengolahan limbah, lapangan parkir, koperasi, kantin dan city water.
Sampai saat ini, PT. Kalbe Farma selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang memenuhi persyaratan peraturan untuk industri farmasi dari Departemen Kesehatan RI sehingga PT. Kalbe Farma dinyatakan telah memenuhi persyaratan pemerintah sejak tahun  1974. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain :
1.   Peraturan produksi obat tentang perlengkapan dan kelengkapan alat-alat produksi.
2.  Peraturan/surat keputusan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan perlengkapan dan kelengkapan suatu industri farmasi.
3.  Peraturan tentang dasar-dasar pengawasan mutu obat dan cara-cara yang baik dalam pengawasan mutu obat-obatan.
4.  Peraturan-peraturan lain mengenai bidang industri farmasi.
Pada tanggal 15 Agustus 1974, PT. Kalbe Farma memperoleh status Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) atau perusahaan yang menanamkan modal untuk kemajuan industri, sesuai dengan keputusan The Investment Coordination Board No. 352/4/BKPM/74/PMDN. Pada Tahun 1974 PT. Kalbe Farma mendirikan gedung perkantoran, kemudian pada tahun 1978 didirikan gedung SPNS (Solid Product Non Steril). Gedung ini bertingkat tiga, baru pada tahun 1985 dilakukan rekontruksi menjadi bertingkat enam.
Sebagian besar kegiatan berlangsung di bagian R&D, QA, PPIC dan produksi. Pada tahun 1988 mulailah dikembangkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang harus diterapkan oleh seluruh industri farmasi di Indonesia, sejalan dengan dikeluarkannya Surat Menteri Kesehatan RI No. 43/MENKES/SKII/1988. Oleh karena itu, dalam rangka penerapan CPOB serta untuk meningkatkan kapasitas produksi sebanyak tiga kali lipat, sejak tahun 1994 dibangun suatu plant baru di daerah kompleks industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat sesuai dengan progam pemerintah. Pabrik baru tersebut diresmikan pada tanggal 17 Desember 1998 bersamaan dengan diterimanya sertifikat ISO 9001. Hingga kini PT. Kalbe Farma telah melakukan upgrade dan memperoleh pengakuan ISO 9001 versi tahun 2000 yang lebih menekankan pada kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan perbaikan yang berkesinambungan. Dalam rangka peningkatan standar kualitas secara keseluruhan, pada bulan Oktober tahun 2004 PT. Kalbe Farma akan mulai menerapkan integrated system untuk memenuhi persyaratan ISO 14001, OHSAS 18001, dan ISO 9001.
Kalbe Farma mempunyai visi dan misi untuk tetap memproduksi produk-produk kesehatan yang menjadi dan menjangkau permintaan pasar secara menyeluruh demi memenuhi kebutuhan beragam konsumen tidak hanya di seluruh Indonesia tetapi juga internasional (untuk ekspor). Kesuksesan yang berlanjut akan membantu pemegang saham dan masyarakat untuk mencapai hidup yang lebih baik.
Misi dari Kalbe Farna yaitu “To Improve Health For A Better Life”. Sedangkan Visi Kalbe Farma yaitu “To Be The Best Indonesian Health Care Company, Driven By Innovation, Strong Brands And Excellent Management”.
Kalbe farma juga mempunyai kebijakan mutu, K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) dan lingkungan, yaitu :
Manajemen dan karyawan PT KALBE FARMA Tbk berkomitmen :
1.     Menyediakan produk bermutu yang inovatif untuk memuaskan pelanggan, mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
2.     Mematuhi undang-undang dan peraturan serta persyaratan lainnya yang terkait dengan mutu, K3 dan lingkungan.
3.     Melakukan perbaikan berkesinambungan pada aspek manajemen maupun kerja.
Komitmen ini dicapai melalui KUA LIMA, yaitu :
1.     Manusia berbudaya inovatif yang berkarya
2.      menggunakan bahan, peralatan dan teknologi yang memadai.
3.     menerapkan proses, prosedur dan metode kerja yang unggul didalam lingkungan kerja yang sehat dan aman
4.     Agar tercipta produk yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Selain itu juga terdapat dasar-dasar dari Kalbe Farma yang disebut sebagai Kalbe Panca Srhada, yaitu :
a.      Trust is the glue of life
Kepercayaan adalah perekat di antara kami
b.      Mindfullness is the foundation of our action
Kesadaran penuh adalah dasar dari setiap tindakan kami
c.       Innovation is the key to our success
Inovasi adalah kunci dari keberhasilan kami
d.      Strive to be the best
Bertekad menjadi yang terbaik
e.       Interconnectedness is universal a way of our life
Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
Seiring dengan  pengembangan zaman, pada saat ini PT. Kalbe Farma telah mendapatkan ISO 9001 sebagai wujud nyata terhadap pengendalian dan pengawasan mutu produk yang dihasilkan. Di samping itu PT. Kalbe Farma Tbk. Telah menggalakkan suatu program manajemen yang diberlakukan kepada segenap sumber daya manusianya yang bertujuan untuk mengarahkan sumber daya manusia tersebut kepada pelayanan yang berbasis pada keunggulan mutu dan kepuasan pelanggan, guna tetap mengukuhkan kedudukan dan tetap mengeksiskan PT. Kalbe Farma Tbk di tengah persaingan dalam dunia farmasi saat ini. 
Hingga saat ini, PT. Kalbe Farma tetap merupakan produsen terbesar di pasaran dalam negeri, baik untuk produk Ethical (obat dengan resep dokter) maupun produk OTC (Over The Counter). Selain melayani pasar dalam negeri, sejak tahun 1988 produk-produk dari PT. Kalbe Farma sudah diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Srilanka, Nigeria, Myanmar dan lain lain.
Dan hingga kini produk PT kalbe farma yang telah beredar di pasaran mencapai kurang lebih 300 macam produk, diantaranya menghasilkan produk under licensed yang merupakan hasil kerjasama dengan berbagai produsen yang ada di luar negeri,  diantaranya :
·  Daiichi (Jepang) untuk Cravit tablet dan injeksi, dan sebagainya
·  Schering (USA) untuk Lesidas dan sebagainya
Agar produksi berjalan, maka produk yang dihasilkan harus didukung oleh sistem distribusi pemasaran yang baik dan tersebar luas. Untuk menunjang kelancaran produksi dan distribusi ini, PT. Kalbe Farma mempunyai distributor tunggal yaitu PT. Enseval Putra Magatranding yang mempunyai beberapa cabang yang tersebar luas di Indonesia yaitu : Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, Medan, Padang, Palembang, Manado, Banjarmasin, Samarinda, Ujung Pandang, dll. PT kalbe farma juga mempunyai beberapa anak perusahaan, diantaranya :
1. Divisi obat yaitu PT Dankos, PT Fima, PT Hexpharm Jaya dan PT Bintang Toedjoe.
2. Divisi lainnya yaitu industri pengemas PT Kageo.
Partisipasi lainnya, PT. Kalbe Farma adalah mengadakan kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan, misalnya :
a)           Mengadakan kerjasama dengan lembaga pendidikan, yaitu sebagai tempat penelitian mahasiswa kimia, AKA, SMAK, dan lain-lain.
b)          Mengadakan atau mengikuti seminar-seminar yang erat kaitannya dengan obat-obatan dan kesehatan yang diadakan untuk tenaga sarjana, Analis dan Asisten Apoteker.
c)           Publikasi, yaitu penerbitan majalah Cermin Dunia Kedokteran
Berbagai macam jenis obat yang diproduksi di PT. Kalbe Farma Tbk., berikut ini beberapa jenis obat yang diproduksi :
1.   Tablet
Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu unit dosis lazim dengan suatu macam bahan aktif atau lebih tergantung tujuan yang ingin dicapai. Tablet bisa berbentuk bulat, datar, atau bikonvek yang dibuat dengan pengompresan zat aktif atau campuran zat aktif dengan atau tanpa bahan pengisi/tambahan.
2.   Tablet salut
Tablet salut adalah tablet yang dilapisi oleh suatu zat penyalut, dengan berbagai alasan misalnya saja untuk meningkatkan stabilitas obat, menutupi rasa obat yang tidak enak, menghindaari penguapan zat atau bahan dalam tablet, memperbaiki penampilan tablet, merupakan identifikasi dari produk pabrik obat tertentu.
3.    Cream
Cream adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut  atau terdispersi dalam larutan yang sesuai.
4.   Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang, keras  atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
5.   Injeksi/Ampul
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau selaput lendir. Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam wadah 100 ml atau kurang.
6.   Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan penambahan bahan pewangi dan zat obat.

     Struktur Organisasi Quality Control PT Kalbe Farma
Quality Control dan Quality Assurance adalah departemaen yang menjamin mutu produk yang dihasilkan dengan memperhatikan seluruh aspek yang berpengaruh terhadap kualitas produk, baik secara langsung maupun tidak langsung mulai dari personel yang terlibat, material, mesin, proses, lingkungan dengan tujuan akhir mencapai kepuasan pelanggan.
laboratorium Quality Control dipimpin oleh Manager Quality Control yang kemudian bawahannya adalah para supervisor dari tiap-tiap pemariksaan, diantaranya yaitu Supervisor Pemeriksaan Obat Jadi (Finishing Good), Supervisor Pemeriksaan Mikrobiologi (Bio Assay), Supervisor Pemeriksaan Wadah Kemasan (Packaging Material), Supervisor Pemeriksaan Bahan Baku (Raw Material), dan Supervisor Pemeriksaan Stabilita.    
Adapun tugas dari masing- masing seksi tersebut adalah :
1. Seksi pemeriksaan obat jadi (finishing good)
Bagian pemeriksaan obat jadi bertugas melakukan pemeriksaan sampel selama proses produksi dan obat jadi sesuai dengan MA (Metode Analisis) yang ditetapkan oleh R&D. Pada bagian ini, semua obat di periksa mulai dari proses pencampuran sampai obat tersebut akan dan siap untuk dipasarkan. Bagian pemeriksaan obat jadi memegang keputusan terakhir apakah kadar zat aktif dari obat tersebut memenuhi standar persyaratan atau tidak untuk dipasarkan.
2. Seksi pemeriksaan mikrobiologi (bio assay)
Bagian pemeriksaan mikrobiologi melakukan pengujian terhadap potensi antibiotika, pengujian sterilita pada bahan baku, produk steril, dan air untuk injeksi, pengujian angka mikroba, angka jamur/ragi, dan lain-lain. Seksi ini juga memeriksa kesterilan  botol-botol untuk wadah injeksi serta melakukan pengujian angka kuman ruang di bagian produksi, untuk memantau kondisi ruangan agar tetap steril dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Seksi pemeriksaan stabilita
Bagian pemeriksaan stabilita bertugas melakukan analisis terhadap produk-produk pada jangka waktu penyimpanan dan kondisi penyimpanan tertentu untuk mengetahui kestabilan produk baik secara fisik ataupun kimia, meliputi kadar zat aktif yang terkandung pada masing masing produk.
4.  Seksi pemeriksaan bahan baku (raw material)
Bagian pemeriksaan bahan baku bertugas melakukan pemeriksaan kualitas semua bahan baku baik secara fisik, maupun secara kimia. Adanya pemeriksaan di bahan baku sangat penting sekali, karena bahan baku merupakan bahan utama atau bahan tambahan yang diperlukan pada proses pembuatan/produksi produk atau obat itu sendiri, sehingga berpengaruh pada produk/obat yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemeriksaan secara menyeluruh agar dihasilkan produk yang mengikuti standar yang diperlukan.
5.  Seksi wadah/kemasan (packaging)
Bagian pemeriksaan packaging bertugas memeriksa kualitas wadah/kemasan yang digunakan sebagai pembungkus obat, karena wadah tidak boleh mempengaruhi bahan yang ada didalamnya baik secara fisik maupun secara kimia serta tidak boleh mengakibatkan perubahan khasiat, mutu dan kemurniannya. Wadah sebagai pembungkus obat terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Wadah yang langsung berhubungan dengan obat, disebut sebagai kemasan primer
b.Wadah yang tidak langsung berhubungan dengan obat, disebut sebagai kemasan sekunder.
Pembagian Laboratorium PT Kalbe Farma
Pembagian Laboratorium di PT Kalbe Farma ada dua bagian, yaitu :
·        Laboratorium Quality Control (QC)
Laboratorium Quality Control berfungsi sebagai pengontrol dan pengecek bahan baku, bahan pengemas dan produk-produk yang telah diproduksi sebelum produk-produk tersebut dinyatakan rilis dan tersebar di pasaran.
Tugas-tugas utama dari laboratorium Quality Control adalah sebagai berikut:
1.  Untuk menjamin kualitas dan kemurnian dari bahan baku, wadah dan kemasan sesuai standar yang ditetapkan.
2.  Menjamin kualitas produk/obat yang dihasilkan sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
3.  Melindungi konsumen dari bahaya keracunan dan kesalahan pemakaian obat.
4.  Menjaga nama baik perusahaan kepada masyarakat mengenai mutu obat yang dihasilkan.
5.  Mengendalikan kualitas sarana produksi
6.  Mencegah proses ulang tahap cetak isi.
7.  Evaluasi “Retained Sample”
·        Laboratorium Research and Development (R&D)
Laboratorium R&D dalam hal ini berfungsi melakukan temuan-temuan dan pengembangan-pengembangan terhadap produk-produk yang diproduksi oleh PT Kalbe Fama serta metode analisisnya, sehingga dapat menjadi pemimpin pasar. Laboratorium R&D PT Kalbe Farma terdiri dari Formulasi dan Analytic Development.
Lokasi dan Tata Letak Bangun
PT. Kalbe Farma terletak di Jl. MH Thamrin Blok A3-1 Kawasan Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang menempati areal seluas kurang lebih 10 hektar. Dari jumlah itu baru sekitar 4 hektar yang digunakan sebagai gedung kantor, gedung produksi dan teknik, gudang dan sarana pendukung seperti pengolahan limbah, lapangan parkir, dan koperasi.
Gedung kantor terdiri atas 4 lantai, lantai pertama dipergunakan oleh divisi pembelian, PPIC, HRD, divisi personalia, divisi umum dan ruang perpustakaan, lantai dua dipakai oleh IT, Marketing Finance dan Accounting, lantai tiga dipergunakan oleh divisi QA dan divisi R&D sedangkan lantai keempat juga digunakan oleh divisi R&D.
Contoh Obat yang Diproduksi oleh PT Kalb Farma
PT Kalbe Farma telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss.
Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik kerja industri di PT Kalbe Farma Tbk selama 5 bulan yaitu pada tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, penyusun  telah mendapatkan beberapa manfaat dan  keuntungan, diantaranya adalah dapat memperluas dan menambah  wawasan dalam pendidikan di dunia kerja, menambah suatu gambaran dalam menjalani dunia kerja, dan menambah  keterampilan penyusun dalam  setiap  praktik dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya.
Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ketepatan hasil analisa sangat dipengaruhi oleh metode analisis yang digunakan, cara bekerja yang baik dan alat-alat yang digunakan dalam analisis. Penyusun juga mengetahui bahwa dalam melaksanakan analisa harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai seorang analis harus bekerja dengan teliti, ulet, gesit dan sesuai dengan metode yang telah ditetapkan oleh PT Kalbe Farma Tbk.
Saran
Pada kesempatan ini penyusun  ingin menyampaikan beberapa saran baik bagi pihak industri maupun pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk kemajuan di masa mendatang.
            Penyusun berharap kepada pihak industri agar lebih banyak memberikan pekerjaan yang bermanfaat bagi siswa/siswi agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, penyusun juga berharap agar PT Kalbe Farma Tbk tetap menjalin hubungan kemitraan terhadap pihak sekolah.
            Penyusun berharap kepada pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa/siswi yang sedang melaksanakan praktik kerja industri secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama.


Sejarah dan Perkembangan PT Kalbe Farma
PT. Kalbe Farma merupakan salah satu industri farmasi di Indonesia didirikan pada tanggal 10 September 1966 oleh Dr. B. Setiawan yang kemudian mengambil gelar Ph.D. di bidang farmakologi. Keinginannya untuk mendirikan perusahaan ini didorong oleh rasa ingin ikut mengambil bagian dalam pembangunan nasional, terutama dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pelayanan pengobatan yang baik.
Perusahaan yang didirikannya, pertama kali berdiri di Jl. Simpang 1/1 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Aktifitas produksinya baru dimulai pada tahun 1967 dengan produksi yang terbatas hanya pada jenis obat sirup. Seiring dengan perkembangan tersebut, ternyata lokasi yang terletak di Tanjung Priok tidak mungkin lagi untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Maka pada tahun 1970 pusat kegiatan dipindahkan ke lokasi yang baru di Jl. Ahmad Yani, yaitu di kawasan Pulo Mas, Jakarta Timur. Pada tahun 1974 jaringan PT. Kalbe Farma telah menguasai pasar di seluruh wilayah Indonesia dengan kekuatan penjualan produk PT. Kalbe Farma.
Pada pertengahan tahun 1997, PT. Kalbe Farma berpindah lokasi di kawasan Industri Delta Silikon, Jl. M.H Thamrin Blok A3-1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550 dengan PO BOX 371 Bekasi 17073, Indonesia No. Telepon (021) 89907333-37 dan Faks (021) 8972874. PT. Kalbe Farma juga mempunyai website dengan alamat http : //www.kalbe.co.id atauwww.kalbefarma.com
Pabrik baru PT. Kalbe Farma Tbk. Memiliki luas area 105.130 m2 dengan luas bangunan sekitar 41.027 m2 dibagi menjadi sarana produksi yang terdiri dari gedung kantor, gedung produksi dan teknik, gudang dan sarana pendukung lain seperti tempat pengolahan limbah, lapangan parkir, koperasi, kantin dan city water.
Sampai saat ini, PT. Kalbe Farma selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang memenuhi persyaratan peraturan untuk industri farmasi dari Departemen Kesehatan RI sehingga PT. Kalbe Farma dinyatakan telah memenuhi persyaratan pemerintah sejak tahun  1974. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain :
1.   Peraturan produksi obat tentang perlengkapan dan kelengkapan alat-alat produksi.
2.  Peraturan/surat keputusan Menteri Kesehatan RI tentang persyaratan perlengkapan dan kelengkapan suatu industri farmasi.
3.  Peraturan tentang dasar-dasar pengawasan mutu obat dan cara-cara yang baik dalam pengawasan mutu obat-obatan.
4.  Peraturan-peraturan lain mengenai bidang industri farmasi.
Pada tanggal 15 Agustus 1974, PT. Kalbe Farma memperoleh status Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) atau perusahaan yang menanamkan modal untuk kemajuan industri, sesuai dengan keputusan The Investment Coordination Board No. 352/4/BKPM/74/PMDN. Pada Tahun 1974 PT. Kalbe Farma mendirikan gedung perkantoran, kemudian pada tahun 1978 didirikan gedung SPNS (Solid Product Non Steril). Gedung ini bertingkat tiga, baru pada tahun 1985 dilakukan rekontruksi menjadi bertingkat enam.
Sebagian besar kegiatan berlangsung di bagian R&D, QA, PPIC dan produksi. Pada tahun 1988 mulailah dikembangkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang harus diterapkan oleh seluruh industri farmasi di Indonesia, sejalan dengan dikeluarkannya Surat Menteri Kesehatan RI No. 43/MENKES/SKII/1988. Oleh karena itu, dalam rangka penerapan CPOB serta untuk meningkatkan kapasitas produksi sebanyak tiga kali lipat, sejak tahun 1994 dibangun suatu plant baru di daerah kompleks industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat sesuai dengan progam pemerintah. Pabrik baru tersebut diresmikan pada tanggal 17 Desember 1998 bersamaan dengan diterimanya sertifikat ISO 9001. Hingga kini PT. Kalbe Farma telah melakukan upgrade dan memperoleh pengakuan ISO 9001 versi tahun 2000 yang lebih menekankan pada kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan perbaikan yang berkesinambungan. Dalam rangka peningkatan standar kualitas secara keseluruhan, pada bulan Oktober tahun 2004 PT. Kalbe Farma akan mulai menerapkan integrated system untuk memenuhi persyaratan ISO 14001, OHSAS 18001, dan ISO 9001.
Kalbe Farma mempunyai visi dan misi untuk tetap memproduksi produk-produk kesehatan yang menjadi dan menjangkau permintaan pasar secara menyeluruh demi memenuhi kebutuhan beragam konsumen tidak hanya di seluruh Indonesia tetapi juga internasional (untuk ekspor). Kesuksesan yang berlanjut akan membantu pemegang saham dan masyarakat untuk mencapai hidup yang lebih baik.
Misi dari Kalbe Farna yaitu “To Improve Health For A Better Life”. Sedangkan Visi Kalbe Farma yaitu “To Be The Best Indonesian Health Care Company, Driven By Innovation, Strong Brands And Excellent Management”.
Kalbe farma juga mempunyai kebijakan mutu, K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) dan lingkungan, yaitu :
Manajemen dan karyawan PT KALBE FARMA Tbk berkomitmen :
1.     Menyediakan produk bermutu yang inovatif untuk memuaskan pelanggan, mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
2.     Mematuhi undang-undang dan peraturan serta persyaratan lainnya yang terkait dengan mutu, K3 dan lingkungan.
3.     Melakukan perbaikan berkesinambungan pada aspek manajemen maupun kerja.
Komitmen ini dicapai melalui KUA LIMA, yaitu :
1.     Manusia berbudaya inovatif yang berkarya
2.      menggunakan bahan, peralatan dan teknologi yang memadai.
3.     menerapkan proses, prosedur dan metode kerja yang unggul didalam lingkungan kerja yang sehat dan aman
4.     Agar tercipta produk yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Selain itu juga terdapat dasar-dasar dari Kalbe Farma yang disebut sebagai Kalbe Panca Srhada, yaitu :
a.      Trust is the glue of life
Kepercayaan adalah perekat di antara kami
b.      Mindfullness is the foundation of our action
Kesadaran penuh adalah dasar dari setiap tindakan kami
c.       Innovation is the key to our success
Inovasi adalah kunci dari keberhasilan kami
d.      Strive to be the best
Bertekad menjadi yang terbaik
e.       Interconnectedness is universal a way of our life
Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
Seiring dengan  pengembangan zaman, pada saat ini PT. Kalbe Farma telah mendapatkan ISO 9001 sebagai wujud nyata terhadap pengendalian dan pengawasan mutu produk yang dihasilkan. Di samping itu PT. Kalbe Farma Tbk. Telah menggalakkan suatu program manajemen yang diberlakukan kepada segenap sumber daya manusianya yang bertujuan untuk mengarahkan sumber daya manusia tersebut kepada pelayanan yang berbasis pada keunggulan mutu dan kepuasan pelanggan, guna tetap mengukuhkan kedudukan dan tetap mengeksiskan PT. Kalbe Farma Tbk di tengah persaingan dalam dunia farmasi saat ini. 
Hingga saat ini, PT. Kalbe Farma tetap merupakan produsen terbesar di pasaran dalam negeri, baik untuk produk Ethical (obat dengan resep dokter) maupun produk OTC (Over The Counter). Selain melayani pasar dalam negeri, sejak tahun 1988 produk-produk dari PT. Kalbe Farma sudah diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Srilanka, Nigeria, Myanmar dan lain lain.
Dan hingga kini produk PT kalbe farma yang telah beredar di pasaran mencapai kurang lebih 300 macam produk, diantaranya menghasilkan produk under licensed yang merupakan hasil kerjasama dengan berbagai produsen yang ada di luar negeri,  diantaranya :
·  Daiichi (Jepang) untuk Cravit tablet dan injeksi, dan sebagainya
·  Schering (USA) untuk Lesidas dan sebagainya
Agar produksi berjalan, maka produk yang dihasilkan harus didukung oleh sistem distribusi pemasaran yang baik dan tersebar luas. Untuk menunjang kelancaran produksi dan distribusi ini, PT. Kalbe Farma mempunyai distributor tunggal yaitu PT. Enseval Putra Magatranding yang mempunyai beberapa cabang yang tersebar luas di Indonesia yaitu : Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar, Medan, Padang, Palembang, Manado, Banjarmasin, Samarinda, Ujung Pandang, dll. PT kalbe farma juga mempunyai beberapa anak perusahaan, diantaranya :
1. Divisi obat yaitu PT Dankos, PT Fima, PT Hexpharm Jaya dan PT Bintang Toedjoe.
2. Divisi lainnya yaitu industri pengemas PT Kageo.
Partisipasi lainnya, PT. Kalbe Farma adalah mengadakan kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan, misalnya :
a)           Mengadakan kerjasama dengan lembaga pendidikan, yaitu sebagai tempat penelitian mahasiswa kimia, AKA, SMAK, dan lain-lain.
b)          Mengadakan atau mengikuti seminar-seminar yang erat kaitannya dengan obat-obatan dan kesehatan yang diadakan untuk tenaga sarjana, Analis dan Asisten Apoteker.
c)           Publikasi, yaitu penerbitan majalah Cermin Dunia Kedokteran
Berbagai macam jenis obat yang diproduksi di PT. Kalbe Farma Tbk., berikut ini beberapa jenis obat yang diproduksi :
1.   Tablet
Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu unit dosis lazim dengan suatu macam bahan aktif atau lebih tergantung tujuan yang ingin dicapai. Tablet bisa berbentuk bulat, datar, atau bikonvek yang dibuat dengan pengompresan zat aktif atau campuran zat aktif dengan atau tanpa bahan pengisi/tambahan.
2.   Tablet salut
Tablet salut adalah tablet yang dilapisi oleh suatu zat penyalut, dengan berbagai alasan misalnya saja untuk meningkatkan stabilitas obat, menutupi rasa obat yang tidak enak, menghindaari penguapan zat atau bahan dalam tablet, memperbaiki penampilan tablet, merupakan identifikasi dari produk pabrik obat tertentu.
3.    Cream
Cream adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut  atau terdispersi dalam larutan yang sesuai.
4.   Kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang, keras  atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
5.   Injeksi/Ampul
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau selaput lendir. Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam wadah 100 ml atau kurang.
6.   Sirup
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa bahan penambahan bahan pewangi dan zat obat.

     Struktur Organisasi Quality Control PT Kalbe Farma
Quality Control dan Quality Assurance adalah departemaen yang menjamin mutu produk yang dihasilkan dengan memperhatikan seluruh aspek yang berpengaruh terhadap kualitas produk, baik secara langsung maupun tidak langsung mulai dari personel yang terlibat, material, mesin, proses, lingkungan dengan tujuan akhir mencapai kepuasan pelanggan.
laboratorium Quality Control dipimpin oleh Manager Quality Control yang kemudian bawahannya adalah para supervisor dari tiap-tiap pemariksaan, diantaranya yaitu Supervisor Pemeriksaan Obat Jadi (Finishing Good), Supervisor Pemeriksaan Mikrobiologi (Bio Assay), Supervisor Pemeriksaan Wadah Kemasan (Packaging Material), Supervisor Pemeriksaan Bahan Baku (Raw Material), dan Supervisor Pemeriksaan Stabilita.    
Adapun tugas dari masing- masing seksi tersebut adalah :
1. Seksi pemeriksaan obat jadi (finishing good)
Bagian pemeriksaan obat jadi bertugas melakukan pemeriksaan sampel selama proses produksi dan obat jadi sesuai dengan MA (Metode Analisis) yang ditetapkan oleh R&D. Pada bagian ini, semua obat di periksa mulai dari proses pencampuran sampai obat tersebut akan dan siap untuk dipasarkan. Bagian pemeriksaan obat jadi memegang keputusan terakhir apakah kadar zat aktif dari obat tersebut memenuhi standar persyaratan atau tidak untuk dipasarkan.
2. Seksi pemeriksaan mikrobiologi (bio assay)
Bagian pemeriksaan mikrobiologi melakukan pengujian terhadap potensi antibiotika, pengujian sterilita pada bahan baku, produk steril, dan air untuk injeksi, pengujian angka mikroba, angka jamur/ragi, dan lain-lain. Seksi ini juga memeriksa kesterilan  botol-botol untuk wadah injeksi serta melakukan pengujian angka kuman ruang di bagian produksi, untuk memantau kondisi ruangan agar tetap steril dan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
3. Seksi pemeriksaan stabilita
Bagian pemeriksaan stabilita bertugas melakukan analisis terhadap produk-produk pada jangka waktu penyimpanan dan kondisi penyimpanan tertentu untuk mengetahui kestabilan produk baik secara fisik ataupun kimia, meliputi kadar zat aktif yang terkandung pada masing masing produk.
4.  Seksi pemeriksaan bahan baku (raw material)
Bagian pemeriksaan bahan baku bertugas melakukan pemeriksaan kualitas semua bahan baku baik secara fisik, maupun secara kimia. Adanya pemeriksaan di bahan baku sangat penting sekali, karena bahan baku merupakan bahan utama atau bahan tambahan yang diperlukan pada proses pembuatan/produksi produk atau obat itu sendiri, sehingga berpengaruh pada produk/obat yang dihasilkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemeriksaan secara menyeluruh agar dihasilkan produk yang mengikuti standar yang diperlukan.
5.  Seksi wadah/kemasan (packaging)
Bagian pemeriksaan packaging bertugas memeriksa kualitas wadah/kemasan yang digunakan sebagai pembungkus obat, karena wadah tidak boleh mempengaruhi bahan yang ada didalamnya baik secara fisik maupun secara kimia serta tidak boleh mengakibatkan perubahan khasiat, mutu dan kemurniannya. Wadah sebagai pembungkus obat terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Wadah yang langsung berhubungan dengan obat, disebut sebagai kemasan primer
b.Wadah yang tidak langsung berhubungan dengan obat, disebut sebagai kemasan sekunder.
Pembagian Laboratorium PT Kalbe Farma
Pembagian Laboratorium di PT Kalbe Farma ada dua bagian, yaitu :
·        Laboratorium Quality Control (QC)
Laboratorium Quality Control berfungsi sebagai pengontrol dan pengecek bahan baku, bahan pengemas dan produk-produk yang telah diproduksi sebelum produk-produk tersebut dinyatakan rilis dan tersebar di pasaran.
Tugas-tugas utama dari laboratorium Quality Control adalah sebagai berikut:
1.  Untuk menjamin kualitas dan kemurnian dari bahan baku, wadah dan kemasan sesuai standar yang ditetapkan.
2.  Menjamin kualitas produk/obat yang dihasilkan sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
3.  Melindungi konsumen dari bahaya keracunan dan kesalahan pemakaian obat.
4.  Menjaga nama baik perusahaan kepada masyarakat mengenai mutu obat yang dihasilkan.
5.  Mengendalikan kualitas sarana produksi
6.  Mencegah proses ulang tahap cetak isi.
7.  Evaluasi “Retained Sample”
·        Laboratorium Research and Development (R&D)
Laboratorium R&D dalam hal ini berfungsi melakukan temuan-temuan dan pengembangan-pengembangan terhadap produk-produk yang diproduksi oleh PT Kalbe Fama serta metode analisisnya, sehingga dapat menjadi pemimpin pasar. Laboratorium R&D PT Kalbe Farma terdiri dari Formulasi dan Analytic Development.
Lokasi dan Tata Letak Bangun
PT. Kalbe Farma terletak di Jl. MH Thamrin Blok A3-1 Kawasan Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang menempati areal seluas kurang lebih 10 hektar. Dari jumlah itu baru sekitar 4 hektar yang digunakan sebagai gedung kantor, gedung produksi dan teknik, gudang dan sarana pendukung seperti pengolahan limbah, lapangan parkir, dan koperasi.
Gedung kantor terdiri atas 4 lantai, lantai pertama dipergunakan oleh divisi pembelian, PPIC, HRD, divisi personalia, divisi umum dan ruang perpustakaan, lantai dua dipakai oleh IT, Marketing Finance dan Accounting, lantai tiga dipergunakan oleh divisi QA dan divisi R&D sedangkan lantai keempat juga digunakan oleh divisi R&D.
Contoh Obat yang Diproduksi oleh PT Kalb Farma
PT Kalbe Farma telah berhasil memposisikan merek-mereknya sebagai pemimpin di dalam masing-masing kategori terapi dan segmen industri tidak hanya di Indonesia namun juga di berbagai pasar internasional, dengan produk-produk kesehatan dan obat-obatan yang telah senantiasa menjadi andalan keluarga seperti Promag, Mixagrip, Woods, Komix, Prenagen dan Extra Joss.
Berikut merupakan obat-obatan yang diproduksi oleh PT Kalbe Farma:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2MtZyZizIpqL4pUUDx644OVY6yka3ZFDKeNYKLvDTcBedtTPlIq3XDr4p4v7JCE2QEvbsqR8bqMOY6X1ABMNmMPJVb9YkMsquiypRoRrrGtVeswXS2u8fhP-sVMQxUK2r3krVoUePZoA/s400/produk.jpg

Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik kerja industri di PT Kalbe Farma Tbk selama 5 bulan yaitu pada tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, penyusun  telah mendapatkan beberapa manfaat dan  keuntungan, diantaranya adalah dapat memperluas dan menambah  wawasan dalam pendidikan di dunia kerja, menambah suatu gambaran dalam menjalani dunia kerja, dan menambah  keterampilan penyusun dalam  setiap  praktik dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada objeknya.
Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ketepatan hasil analisa sangat dipengaruhi oleh metode analisis yang digunakan, cara bekerja yang baik dan alat-alat yang digunakan dalam analisis. Penyusun juga mengetahui bahwa dalam melaksanakan analisa harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai seorang analis harus bekerja dengan teliti, ulet, gesit dan sesuai dengan metode yang telah ditetapkan oleh PT Kalbe Farma Tbk.
Saran
Pada kesempatan ini penyusun  ingin menyampaikan beberapa saran baik bagi pihak industri maupun pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk kemajuan di masa mendatang.
            Penyusun berharap kepada pihak industri agar lebih banyak memberikan pekerjaan yang bermanfaat bagi siswa/siswi agar tidak ada waktu yang terbuang sia-sia, penyusun juga berharap agar PT Kalbe Farma Tbk tetap menjalin hubungan kemitraan terhadap pihak sekolah.
            Penyusun berharap kepada pihak sekolah agar dapat memantau kegiatan siswa/siswi yang sedang melaksanakan praktik kerja industri secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama.