Senin, 30 April 2012

Bahaya Borak Pada Bakso

Memang makan bakso sangat nikmat sekali apalagi dihidangkan selagi masih panas pasti yummyy.. tetapi tahukan anda bahwa dibalik bakso yang enak itu mengandung bahan berbahaya seperti boraks???? Tak pernah kita bayangkan bahwa makanan yang kita makan sebenarnya malah membawa efek buruk untuk tubuh kita. Ciri-ciri dari makanan yang mengandung borak ialah terlihat dari kekenyalannya, misalkan saja bakso yang mengandung boraks lebih kenyal dibandingkan dengan bakso yang tidak mengandung boraks.
Nah, biar lebih mengetahui apa itu boraks dan bahaya jika masuk ke dalam tubuh kita maka di artikel ini akan dibahs secara terperinci. Bahan tambahan makanan (food additives) adalah senyawa atau campuran senyawa kimia yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan (non bahan tambahan makanan) namun oleh masyarakat dijadikan bahan tambahan makanan. Dan ini merupakan salah satu masalah mental masyarakat. Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak lunak yang mengandung unsur boron, berwarna dan mudah larut dalam air. Boraks merupakan garam Natrium Na2 B4O7 10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.
Boraks sejak lama telah digunakan masyarakat untuk pembuatan gendar nasi, kerupuk gendar, atau kerupuk puli yang secara tradisional di Jawa disebut “Karak” atau “Lempeng”. Disamping itu boraks digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, bakso bahkan dalam pembuatan kecap.
Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi (tertimbun) sedikit-demi sedikit dalam organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga dapat diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan dikelurkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks bukan hanya menganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga menganggu alat reproduksi pria. Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing, muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
Sumber :
http://www.wikipedia.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar